0 Komentar
Masroziq - Pidato Menyayangi Anak Yatim

Menyayangi anak yatim adalah hal yang sangat baik, dan menyayangi anak yatim merupakan perintah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Kata Yatim berasal dari bahasa arab dari kata "Yatama" yang berarti sedih. Menjadi anak yatim memang sedih, hal ini dikarenakan seorang anak yatim yaitu anak yang sudah tidak memiliki ayah sebelum dia baligh. Batas anak dikatakan yatim yaitu jika sudah berusia balig, bila bagi anak laki-laki usia baligh kurang lebih sekitar 12 tahun, bagi perempuan anak usia baligh adalah kurang lebih 10 tahun. Namun patokan tersebut tidak bisa untuk dipastikan, karena setiap anak akan memasuki usia baligh masing-masing dan berbeda-beda.

Banyak pembahasan mengenai anak yatim di dalam al qur'an. Diantaranya kita sebagai umat muslim harus menyayangi, tidak boleh berlaku sewenang-wenang, dan lain sebagainya. Karena anak yatim ini sudah tidak bisa lagi mendapatkan kasih sayang dari orang tua khususnya ayah.

Pidato Menyayangi Anak Yatim

Pidato Menyayangi Anak Yatim

Nah setelah kita tahu mengenai anak yatim tersebut, kita harus selalu menyanyanginya seperti Rasulullah SAW. Berikut ini akan saya berikan sedikit pidato tentang anak yatim, dalam judul Pidato Menyayangi Anak Yatim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah
Alhamdulillahilladzi Ja’alafissama iburujawwaja’alafiha sirojawwahhaja
Wash shola tuwassalamu’ala muhammadin wa’ala alihi washoh bihi ajma’in.

Hadirin yang saya hormati dan dimuliakan Allah.

Marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada tuhan semesta alam, Allah SWT. Yang telah memberikan karunia kepada kita semua. Sehingga kita bisa berkumpul dalam suatu acara yang insyaallah penuh berkah ini.

Yang kedua sholawat ma’assalam semoga tetap tercurah kepada nabi kita sayyidina muhammad, semoga tercurahkan kepada sahabat dan umat beliau amin yarobbal alamin.

Hadirin yang dirahmati Allah

Kita sebagai orang muslim harus memiliki rasa saling menyayangi, apalagi menyayangi anak yatim. Sebagaimana rosulullah menyayangi anak yatim dalam hadis yang artinya:

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya”

Begitu cinta, begitu memuliakan nabi Muhammad kepada anak yatim. Sebagaimana beliau sudah menjadi yatim sejak kecil. Barang siapa yang menyantuni, menyayangi anak yatim fainsyaallah besok di hari kiamat akan mendapatkan tempat terbaik di surganya Allah SWT.

Hadirin yang saya hormati.

Dalam surat Al Maun Allah SWT berfirman yang artinya :

"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim."

Dalam surat tersebut Allah benar-benar melarang kita untuk menghardik anak yatim. Dalam sisi kejiwaan anak yatim begitu butuh yang namanya kasih sayang dari orang tua khususnya ayah, dan juga butuh harta untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mengingat seorang yang mencari nafkah sudah tiada.

Maka dari itu kita sebagai umat muslim, ayo kita bersama-sama santuni anak yatim, sayangi anak yatim seperti kita menyayangi keluarga kita sendiri. Karena barang siapa yang menyayangi dan menyantuni anak yatim maka akan mendapatkan tiga keutamaan.

Yang pertama akan mendapatkan tempat tertinggi di surga
Yang kedua akan melunakkan hati yang keras
Yang ketiga kebutuhan hidup akan terpenuhi.

Begitu mulianya orang yang menyantuni anak yatim. Subhanallah


Selengkapnya :

Pidato Menyayangi Anak Yatim

[Unduh]

Demikianlah contoh Pidato Menyayangi Anak Yatim, semoga kita semua selalu mengingat perintah Allah dan Rasulullah sebagaimana menyayangi anak yatim.




Lihat Pidato Lain :


Post a Comment

 
Top