0 Komentar

Memberi dan menyayangi anak yatim sangat banyak pahalanya. Seseorang yang menyanyangi dan menyantuni anak yatim berarti mereka telah meniru bagian dalam kehidupan Rosululah yang mencintai anak yatim. Karena Rosulullah adalah suri tauladan yang perlu kita contoh. Bagaimana dengan kita?

Nah pada postingan ini akan kita beri contoh teks pidato tentang anak yatim. Contoh pidato singkat ini sangat bagus dibacakan sahabat dan juga adik-adik pelajar. Berikut ini Pidato Menyantuni dan Menyayangi Anak Yatim.

Pidato Menyantuni dan Menyayangi Anak Yatim

Pidato Menyantuni dan Menyayangi Anak Yatim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الأزْمَانِ وَالآنَاءِ، فَلا ابْتِدَاءَ لوجوده ولا انتهاءَ، يستوي بعلمه السرُّ والخفاءُ، اَللَّهُمَّ صَلِّيْ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمَرْسَلِيْنَ وَعَلَي آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.

Yang saya hormati Bapak dan Ibu serta tamu undangan yang berbahagia

Pertama dan yang paling umata, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah, atas limpahan nikmat yang telah diberikan kepada kita, sehingga kita bisa berjumpa di sini dalam keadaan sehat wal afiat.

Yang kedua, ucapan Allahumma sholli ala sayyidina muhammad, marilah kita senantiasa bershalawat kepada nabi Muhammad SAW yang selalu kita jadikan panutan dalam kehidupan dan yang selalu kita nantikan sayafaatnya. Amin.

Hadirin yang dirahmati Allah

Pada kesempatan kali ini, saya akan berpidato dengan judul menyayangi dan menyantuni anak yatim.
Sejatinya umat muslim adalah saudara, maka dari itu kita harus saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Dalam hal ini akan kita bahas mengenai anak yatim.

Siapa itu anak yatim? Anak yatim adalah seorang anak yang belum baligh yang ditinggalkan oleh seorang ayahnya. Mereka-mereka ini sama seperti kita seperti manusia biasa yang butuh kasih sayang dan pertolongan. Mereka lebih membutuhkan pertolongan kepada kita karena seorang ayahnya telah tiada sehingga beban kebutuhan ditanggung oleh seorang Ibu.

Bagaimana sikap kita terhadap anak yatim? Tentu kita harus berbuat baik, menyeyangi, menatuni, dan tidak boleh menghardiknya. Hal ini telah dicontohkan oleh Rosulullah dalam kisahnya. Pada zaman Rosulullah. Tepat di hari raya ada seorang anak menangis, padahal anak lainnya bergembira dan bersuka cita menyambut kedatangan hari raya. Kemudian Rosulullah mendekatinya dan menanyakan sebabnya dia menagis. Kemudian anak tersebut menjelaskan bahwa dia sudah lagi tidak memiliki ayah dan ibu. Saat itu pula nabi Muhammad mengangkat anak yatim tersebut menjadi anaknya.

Hadirin yang dirahmati Allah

Sepenggal kisah cerita ini tentu bisa menjadikan kita termotivasi untuk mencintai, dan menyangi anak yatim. Misalnya kita memberi sedekah kepadanya, tidak menyinggung perasaanya hal ini sangat dianjurkan oleh Rosulullah.

Dalam hadisnya, Rosulullah bersabda :

Barang siapa yang menyayangi anak yatim, kelak disurga akan bersamaku seperti kedua jari ini. (Yaitu saling berdekatan) Sungguh luar biasa.

Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan, bahwa barang siapa yang memakan harta anak yatim, sesungguhnya orang tersebut sedang memakan apai sepenuh perutnya.


إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوٰلَ الْيَتٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا :

Artinya : 
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)."

Hadirin yang saya hormati


Selengkapnya :

Pidato Menyantuni dan Menyayangi Anak Yatim


Demikianlah Pidato Menyantuni dan Menyayangi Anak Yatim, semoga bermanfaat.



Post a Comment

 
Top