0 Komentar

Terkadang kita terlena dengan kehidupan yang mewah, kehidupan yang berlebihan, padahal disisi lain masih banyak orang yang kekurangan. Berlebihan merupakan salah satu sifat tercela yang harus kita hindari, karena itu sifat pemborosan atau berlebihan adalah sifat syetan.

Nah pada postingan ini akan saya berikan contoh pidato dengan tema hidup boros. Larangan hidup boros dalam agama Islam. Bagi sahabat yang sedang mencari pidato tentang hidup boros bisa melihat pada postingan ini. Berikut ini Contoh Pidato Larangan Hidup Boros.

Contoh Pidato Larangan Hidup Boros

Contoh Pidato Larangan Hidup Boros

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ للهِ الْبَدِيْعِ الْهَادِى إِلَى بَيَانِ مَهْيَعِ الرَّشَادِ. أَمَّا بَعْدُ.

Hadirin yang saya hormati

Puji syukur atas karunia Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita, sehingga sampai detik ini kita masih bisa melakukan aktifitas dengan baik. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad SAW yang selalu dinantikan syafaatnya besok di hari akhir. Amin.

Hadirin yang saya hormati

Perkenankanlah, saya disini akan menyampaikan pidato dengan judul larangan hidup boros.

Sering kita mendengar nasihat dari teman, dari orang tua janganlah kita suka boros atau berlebihan, karena itu temannya syetan. Betul tidak? Nah mengapa sikap boros itu temannya syetan, iya memang benar, karena syetan tidak akan mengajak ke hal-hal baik. Nah pemborosan itu merupakan salah satu perbuatan yang tercela.

Sikap boros bisa diartikan sikap yang berlebihan, mubadzir. Hal ini sangat dilarang oleh Allah SWT dalam firmannya surat Al Isra' ayat 27.


إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُوراً ﴿٢٧﴾

(Tafsir Al-Jalain) QS AL-Israa’ : 27. (Sesungguhnya orang-orang pemboros itu adalah saudara-saudara setan) artinya berjalan pada jalan setan (dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya) sangat ingkar kepada nikmat-nikmat yang dilimpahkan oleh-Nya, maka demikian pula saudara setan yaitu orang yang pemboros.

Hadirin yang saya hormati

Hidup boros berbeda dengan hidup pelit. Hidup boros adalah hidup yang suka berlebih-lebihan, mislanya membeli makanan tidak ala kadar secukupnya tetapi berlebihan. Berbeda dengan pelit. Pelit cenderung sikap yang tidak mau berbagi kepada sesama. Daripada membelanjakan harta yang berlebihan lebih baik ditabung atau juga disodaqahkan kepada orang yang membutuhkan.

Disamping tidak boleh berlebihan kita juga tidak boleh kirir, kita harus bisa seimbang atau mengambil tengah-tengahnya yang bisa disebut dengan sederhana.

Seperti dalam surat Al Furqon ayat 67.

وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا (٦٧)

Al-Furqan : 67. (Dan orang-orang yang apabila membelanjakan) hartanya kepada anak-anak mereka (mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir) dapat dibaca Yaqturuu dan Yuqtiruu, artinya tidak mempersempit perbelanjaannya (dan adalah) nafkah mereka (di antara yang demikian itu) di antara berlebih-lebihan dan kikir (mengambil jalan pertengahan) yakni tengah-tengah.

Hadirin yang berbahagia

Islam mengajarkan hidup sederhana dan hidup saling tolong-menolong sesama. Kesederhanaan dalam hidup juga dicontohkan oleh Rosulullah SAW. Seperti halnya cara berpakaian, makan Rosululah dan masih banyak lagi.

Semoga dengan pidato yang saya sampaikan diatas kita bisa mengambil inti sari dari tema pidato pada hari ini.


Selengkapnya :

Contoh Pidato Larangan Hidup Boros


Demikianlah Contoh Pidato Larangan Hidup Boros, semoga bermanfaat.



Post a Comment

 
Top