0 Komentar

Masroziq - Waktu itu ibarat pedang, bagi siapa yang menggunakannya tidak hati-hati maka akan melukai dirinya sendiri. Sama halnya dengan waktu, jika kita tidak menggunakan dan memanfaatkan waktu dengan baik maka akita akan menyesal dikemudian hari, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali.

Pada postingan kali ini, saya akan memberikan contoh teks pidato tentang menghargai waktu. Pidato singkat ini membahas tentang memanfaatkan waktu yang telah Allah berikan kepada kita selama kita masih hidup di dunia. Berikut ini Contoh Pidato Agama Menghargai Waktu.

Contoh Pidato Agama Menghargai Waktu

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak Ibu hadirin yang kami hormati dan yang dimuliakan Allah

Tiada kati yang terpuji kecuali ucapan syukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Sehingga pada kesempatan ini kita bisa bertemu dan berkumpul dalam keadaan yang baik dan insyaallah diridhoi oleh Allah SWT.

Sholawat dan salam, semoga selalu tercurah kepada nabi Muhammad dan kepada keluarga dan sahabat serta umatnya. Amin yarobbal’alamin.

Hadirin yang dirahmati Allah

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato singkat tentang waktu.

Waktu adalah satu kata yang penuh dengan makna.  Banyak pepatah tentang waktu. Seperti “waktu adalah emas, “waktu adalah pedang” dan lain sebagainya. Semua itu memberikan pandangan terhadap kita untuk menggunakan waktu dengan baik.

Sesungguhnya waktu di dunia ini sangatlah singkat, maka dari itu gunakanlah waktu yang cukup singkat ini dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya menghamburkan waktu dengan kesenangan duni belaka namun akhiratnya ditinggal. Itu sangatlah keliru. Karena diakhirat kelak kita akan dimintai pertanggung jawaban terhadap waktu kita di dunia.

Kita perlu imbangi kegiatan dunia yang sifatnya sementara dan kegiatan akhirat. Agar kita tidak rugi dan tidak kecewa dan menyesal setelah berada di akhirat.

Hadirin yang saya hormati

Sesungguhnya kita hidup di dunia adalah bercocok tanam, dan hasilnya kelak akan kita petik di akhirat nanti. Jika kita didunia banyak berbuat baik dan beramal soleh. Insyallah di akahirat kita akan mendapat balasan pahala yang setimpal dan kita akan bersama orang-orang sholeh di surga Allah. Dan kelak kita akan dipersilakan oleh Allah untuk makan dan minum sepuasnya. Seperti firman Allah dalam surat Al-Haqoq ayat 24.

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِ

Artinya: (kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”

Sebaliknya, jika kita menyiakan usia dan wkatu kita di dunia, hanya diisi dengan kesenangan belaka kelak di akhirat akan menyesal dan berkata kepada Allah untuk Kembali ke dunia. Namun semua itu akan mustahil dan tidak akan bisa terulang lagi kehidupan di dunia.

Hadirin yang berbahagia

Kita bisa memanfaatkan waktu dengan berbagai amala yang baik. Mislanya dengan banyak berdzikir, melakukan sholat fardhu dan sunah, tadarus Al-Qur’an, beramal, berinfak dan amalan baik lainnya. Berbuat baik kepada manusia juga termasuk perbuatan yang dianjurkan dalam agama.

Maka dari itu, selagi kita masih diberikan kesempatan diberikan waktu untuk berbuat baik, maka berbuat baiklah kepada siapapun dan selalu ingat Allah untuk sandaran keimanan kita. Karena sesungguhnya semua yang kita lakukan ini merupakan pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT. 

Seperti yang terkandung dalam kalimat hauqalah.

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.”

Hadirin yang saya hormati

Selengkapnya

Contoh Pidato Agama Menghargai Waktu

[Unduh]


Lihat Contoh Pidato Lain:

Contoh Pidato Agama Tentang Sopan Santun

Contoh Pidato Agama Tentang Persaudaraan

Contoh Pidato Agama Menuntut Ilmu

Post a Comment

 
Top