0 Komentar

Pendidikan karakter sangat dibutuhkan dan harus diterapkan pada generasi muda khususnya pada siswa dan siswi. Pendidikan karakter ini lebih khusus kepada karakter moral dan sopan santun. Contoh pidato ini sangat bagus untuk sekedar contoh, karena materi cukup singkat. Berikut ini Contoh Pidato Pendidikan Karakter Bangsa.


Contoh Pidato Pendidikan Karakter Bagi Generasi Agama dan Bangsa

Contoh Pidato Pendidikan Karakter Bagi Generasi Agama dan Bangsa


Assalamu’alaikum Wr. Wb.


اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِيْ أَدَمَ بِا لْعِلْمِ وَالْعَمَلِ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى كُلِّ حَالٍ. وَ عَلَى اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ اَصْحَابِ الْكَرَامَةِ وَالْكَمَلْ أمّا بعد

Kepada yang terhormat dewan juri lomba pidato PORSENI MI Kecamatan Batang.
Bapak Ibu guru serta kepala Madrasah se kecamatan Batang yang saya hormati pula.
Teman-teman seperjuangan dan juga seluruh peserta PORSENI MI yang saya cintai dan yang berbahagia.


Dalam suasana yang cerah ini, marilah kita bersama-sama mengucapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan ucapan Alhamdulillahirobbil ‘alamin atas hidayah serta inayah-Nya yang sangat agung sehingga kita semua dapat menghadiri majlis perjuangan ini dengan semangat berjuang dan mengabdi yang membara dan tanpa ada halangan suatu apapun.

Dengan ucapan Allohumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad..... marilah kita senantiasa dan tak henti-hentinya menghaturkan sholawat dan salam ke haribaan  Nabi Muhammad SAW semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya dan syafa’atul udzmah kepada kita nanti.

Alhamdulillah, pada kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GENERASI AGAMA DAN BANGSA.

Hadirin yang saya hormati!

Negara Indonesia dari dulu kala dikenal sebagai negara yang beradab, Negara dengan mayoritas penduduknya adalah umat islam, bangsa kita dikenal sangat santun dan bermoral, Hal ini dikarenakan.... nilai-nilai agama yang masih sangat dijaga dan disakralkan, dan jauhnya bangsa Indonesia dari arus globalisasi yang mana lebih banyak menyimpang dari budaya kita.

Pernah tidak, kita melihat orang llewat didepan orang lain bilang, permisi, amit sewu pak, bu.... monggo.... 
Dengan nilai akhlak yang sangat tinggi, bangsa Indonesia bisa mendeklarasikan bahwa kita memang benar-benar mengimplementasikan tujuan pengutusan Rasulullah SAW yaitu menyempurnakan akhlak yang baik, 

Telah dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Al Ahzab Ayat 21, yang berbunyi :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Itu zaman dulu gays....

Keadaan tersebut hanyalah sejarah saja dan sulit dideteksi dewasa ini. Moral bangsa ini terutama anak bangsa mengalami kemunduran yang benar-benar memprihatinkan. Contoh yang sangat jelas dan sering kita lihat, tawuran antar pelajar, pelajar bolos sekolah, pelajar tidak menghormati orang tua dan guru, pelajar merokok. Ini merupakan beberapa contoh sikap mencerminkan kemunduran moral yang sangat nyata. 

Hadirin yang saya hormati,

Kurangnya penanaman nilai-nilai religius dan pendidikan karakter di tubuh bangsa Indonesia akhir-akhir ini bisa dikatakan sebagai faktor terkuat yang mendukung terjadinya penurunan moral, terutama moral para pelajar.

Tidakkah kita gelisah? Bukankah ini bukti nyata kehancuran bangsa? Karena hancurnya sebuah bangsa dan peradaban bermula dari rusaknya moral di kalangan pemudanya, kemudian masyarakatnya, kemudian para pemimpinnya. Karena pemuda inilah yang nantinya akan menjadi orangtua, pemegang ilmu dan kekuasaan, serta penerus generasi bangsa.

Seperti kata mutiara Bung Karno :
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”

Hadirin yang saya mulyakan

Diantara faktor menurunnya moral anak bangsa adalah efek negatif yang dibawa oleh teknologi dan arus globalisasi, selain itu juga disebabkan kurangnya pengawasan dan proteksi serius dari orang tua, figur-figur masyarakat, tokoh-tokoh bangsa dan aparat pemerintahan.

Lantas,,, bagaimana cara merekonstruksi kembali kejayaan moral bangsa Indonesia? 

Melalui lembaga pendidikan di madrasah sangatlah relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda, penerapan pendidikan berkarakter ke dalam pikiran seseorang haruslah sejak usia dini, remaja bahkan dewasa, sehingga dapat membentuk karakter seseorang menjadi lebih bernilai dan bermoral. 

Dalam upaya menerapkan  pendidikan karakter yang berlangsung secara nyata bukan hanya wacana, namun harus dibutuhkan 3 komponen pendukung yaitu : Keluarga, Guru di sekolah terutama kepala sekolah, dan masyarakat. 
Pendidikan karakter di sekolah tidak semata-mata pembelajaran pengetahuan tetapi lebih dari itu misalnya penanaman moral, nilai-nilai etika, dan estetika dan penerapannya dikehidupan sehari-hari.
Sebagai orang tua haruslah menaruh kepedulian yang sangat tinggi terhadap pendidikan karakter anak-anaknya dan terlibat langsung dalam dunia pendidikan anak demi mencapai kesempurnaan pendidikan. 

Hadirin yang saya hormati.....!

Marilah kita bersama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan pendidikan karakter. Prinsip 3 M dari saya adalah Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal kecil, dan Mulai dari sekarang. Semoga lembaga pendidikan madrasah  di negeri ini akan bertambah maju, demi masa depan generasi penerus bangsa ini.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, saya mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan, baik tutur kata dan perilaku karena saya hanya manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan dan terima kasih atas perhatiannya.

وبالله التوفق والهدية 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Demikianlah Contoh Pidato Pendidikan Karakter Bagi Generasi Agama dan Bangsa, semoga bermanfaat.



Lihat Postingan Lain :


Post a Comment

 
Top